6:34 AM -
Cerita
Waktu Yang Semakin Cepat
Waktu terasa begitu cepat, sekarang akan menjadi besok, besok akan menjadi sekarang. Bulan bulan dilalui begitu sangat cepatnya, tahun-tahun telah berlalu meninggalkanku. Aku bahkan tak sadar kini telah menjadi dewasa.
Sekarang, dunia ini terasa lebih cepat, lampu-lampu yang terang, mainan teknologi yang semakin canggih membuat diri ini seolah melupakan waktu yang tiada berkabar telah meninggalkanku. Tak disadari, hari ini telah berlalu, pagi ini telah menjadi sore, dan malam kembali pagi lagi.
Redupnya lampu minyak (kakikata.blogspot) |
Ketika malam tiba, azan magrib tak terdengar keras karena di surau saat itu belum ada pengeras suara, yang terdengar hanyalah suara kikuk malam, suara burung yang menyambut malam dan suara dengung nyamuk yang mulai beraksi. Terlihat cahaya redup berwarna orange menyinari sudut kamarku, api itu muncul dari sebuah botol yang berisikan cairan minyak yang terbakar, asapnya hitam membumbung tinggi menghanguskan langit-langit sudut kamarku. Saat itu bergegas kami melaksanakan kewajiban, untuk menghadap kepadaNya dipimpin oleh ayahku. Aku yang kecil itu tampak itu mengikuti setiap gerakan meskipun aku belum mengerti gerakan apa yang tengah aku kerjakan saat itu. Selesai solat, kami langsung menuju ruang lain yang juga redup oleh sinar lampu minyak itu, menyantap makan seadanya. Dan kemudian bergegas menuju kamar, disana ada tempatku untuk belajar, didepan mataku sinar redup itu menyinari selembar buku yang aku baca, tampak terang