Keseimbangan

Aku ingin marah, tetapi marah kepada siapa? aku ingin menumpahkan segala rasa, namun tiada tempat untuknya. Aku tersadar dalam kegalauan yang merasuki jiwa, dalam kegalauan karena masalah-masalah yang aku ciptakan sendiri. Dalam ketakutan yang tak pernah ada, semua hanya ilusi dan bayangan semu.
Aku mencaci dan memaki diri, mengapa harus seperti ini. Dunia ini berjalan seperti yang tak ku kehendaki, sepertinya batu besar sedang menghalangiku. Banyak berpikir tentang hal-hal yang tak masuk akal, sehingga otakku mulai sakit, dan mungkin aku sedang berjalan di rel yang salah, aku hilang arah.

Dunia ini, aku seperti berdiri sendiri ditengah gurun pasir, dan sedang kehausan, kepanasan, dan dehidrasi. Terlepas dari semua itu, aku harus tetap tertawa menikmati dalam setiap drama ini, karena setiap tantangan pasti akan ada hasilnya, ini adalah proses untuk menjadikan semuanya menjadi lebih indah. Dan pada akhirnya akan ada senyum lebar dari bibirku,
Setiap tujuan pasti ada rintangan, dan pasti tujuan itu akan tercapai suatu saat nanti. Layaknya menuju suatu tempat yang belum pernah dituju, belum pernah tahu jalannya seperti apa. Terkadang rasa takut datang di awal sehingga menyurutkan semangat yang telah ada, dan akan semakin tenggelam jika tiada berjalan. Namun lambat laun bayangan ketakutan yang tercipta dari diri itu mulai musnah ketika menjalani perjalanan itu, ternyata tak sesulit bayanganku. Hingga akhirnya aku tersenyum melihat tempat yang dituju telah didepan mata. Dan ternyata benar, impian ku dulu pasti akan terwujud, tetapi entah waktunya kapan kita tak tahu. Hanya saja, yakinlah bahwa yang tidak mungkin sekarang pasti akan menjadi mungkin dimasa depan.