Rabu, 11 Desember 2013

2:48 PM -

Pendekar Sujiwo Caksono

****
"Hei... Jiwo!!" suaranya lantang dari belakang memanggilku...
Aku pun spontan menoleh ke arah datangnya suara itu dengan muka kaget penuh penasaran, "Ada apa, Ko? " Aku spontan menjawab, dia adalah joko tukiman seorang pengawal kerajaan yang juga sahabat karibku, aku bertemu dengannya ketika masih menjadi seorang pengintai di kerajaan ini. Dia adalah sahabat karibku dan sudah ku anggap sebagai saudara. 

"Ono opo koe melamun ae, (kenapa kamu melamun saja) itu kamu di panggil kanjeng pangeran" dengan muka serius dia berucap, "Apa? kenapa tidak bilang dari tadi kamu, ini bahaya kalau sampai kenapa-napa dengan aku " aku agak kesal. "Ya sudahlah aku pergi dulu Jok, thanks infonya" sambil berlari menuju halaman pendopo tempat pangeran yang juga tengah asyik menyaksikan pertarungan yang sedang berlangsung ini.  Dengan langkah tergesa-gesa sembari mengatur nafas yang agak ngos-ngosan aku menghampiri pangeran Durata. "Ada apa gerangan paduka pangeran memanggil hamba ini kanjeng?" dengan suara yang lembut aku bertanya dan rasa penasaran masih bergejoak didalam pikiranku. "Ora ono opo-opo Santai wae, to .. reneo lungguh kene.. (tidak ada apa-apa, santai saja, sini duduk disini)". Aku pun mau tak mau mengikuti apa yang diperintahkan sang pangeran, " Itu lho Wo, aku ingin kamu menyampaikan salam ku kepada pendekar tersenyum itu, dia cukup lumayan juga, sudah berkali-kali dia terkena pukulan tepi masih bisa tersenyum, aku terkagum-kagum kepadanya".
**** bersambung lagi lah.....