Selasa, 28 Januari 2014

7:45 AM -

Prinsip Hidup "Kajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ustadz Didik Purwodarsono"

Bismillahirrohmanirrohim...
Dalam kehidupan ini, banyak pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita kaji lagi, perlu kita tinjau lagi, mulai dari pertanyaan pertanyaan yang sederhana dan perlu kita rumuskan dengan baik dan tentunya sesuai dengan cara Nabi Muhammad agar tidak tersesat. Diantaranya adalah makna hidup, tujuan hidup, target hidup, jalan hidup, teladan hidup, pedoman hidup, fungsi hidup, tugas hidup, sarana hidup, teman hidup,lama hidup, gaya idupm pasangan hidup, sikap hidup, tahapan hidup dan ujian hidup.
Banyak sekali bukan ? yang menjadi pertanyaan apakah kita sudah mengetahui jawabannya.  
Hidup itu seharusnya "Selamat sehat nikmat terhormat dan sukses di akhhirat"

Menurut Ustadz Didik Purwodarsono, ada 3 prinsip hidup yaitu

1. Adil terhadap diri sendiri dan tidak "dhalimu linafsih"
    Kita harus adil teradap tubuh kita, dengan bagian perut kebawah dan dengan bagian perut keatas.
Bagian perut kebawah untuk berkembang yaitu bagian perut untuk menampung makanan dan bagian bawahnya untuk berkembang biak, sedangkan bagian perut keatas merupakan leher dan kepala yang merupakan akal dan fikiran. Akal dan fikiran sebagai pemimpin untuk bagian perut kebawah dengan pertimbangan hati.
   Kita harus adil terhadap kebutuhan perut dan juga kebutuhan hati. 

2. Berbakti kepada orang tua
 Nabi Muhammad memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, karena ridhonya orang tua juga merupakan Ridhonya Allah.

َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ ) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.”
“Abu Hurairoh juga meriwayatkan, bahwa ada seorang lelaki menghadap Rasulullah SAW. Untuk menayakan siapakah orang yang lebih patut dilakukan persahabatan dengan baik? Maka jawab Rasulullah SAW. Ibumu. Kemudian ia pun bertanya lagi : lalu siapa lagi? Jawab beliau tetap : Ibumu. Lalu ia bertanya lagi: Lalu siapa lagi: Maka kali ini jawab beliau: Ayahmu” ( HR. Bukhari dan Muslim – Riyadhush Shalihin 9/319 )
3. Dua Amanah manusia
  •     Amanah fungsi sebagai Abdullah
  •     Amanah tugas sebagai khalifah
Amanah fungsi sebagai abdullah artinya kita sebagai mahluk ciptaan Allah yang mempunyai kewajiban pokok sebagai hamba Allah swt, dengan cara beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Amanah tugas sebagai khalifah artinya kita mengamalkan tugas kepada masyarakat.
Mungkin itu sedikit ringkasan dari kajian maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus oleh Ustadz Didik Purwanto, 
Sebagai manusia saya tidak lepas dari kesalahan, dan kesempurnaan hanya milik Allah.