Rabu, 22 Oktober 2014

5:53 AM - ,

Jangan perhatikan apa yang dikatakan orang lain; cukup kerjakan yang baik menurutmu.!!

T erkadang ketika kita ingin melakukan sesuatu, terbersit dalam hati kita tentang apa yang akan dikatakan orang lain, sehingga mengurungkan kita untuk malakukannya. Ketika hati kita selalu berpandangan terhadap apa yang dikatakan orang lain, maka tentu kita tidak akan pernah bisa melakukan apapun dengan baik. Seperti kisah dibawah ini..,

*************

Kisah ini menceritakan tentang seorang lelaki tua bersama anaknya yang masih kecil yang baru saja membeli seekor keledai. Binatang ini mirip dengan kuda, hanya saja bentuknya lebih kecil dari kuda.

Setelah lelaki itu selesai membeli keledai, lalu dia bersama anaknya segera membawa pulang ke rumahnya. Sang bapak menaiki keledai itu, sementara anaknya berjalan kaki sambil menuntun keledainya dari samping menyusuri jalan kampung yang ramai dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Namun baru beberapa langkah keledai itu berjalan, ada seseorang yang berkata : Betapa teganya orang tua ini. Dia naik keledai sementara anaknya yang masih kecil dibiarkan berjalan kaki.
Setelah mendengar ucapan itu, sang bapak turun kemudian meminta anaknya menaiki keledai itu, sementara sang bapak berjalan sambil menuntun keledai tersebut. Sesampainya di kampung lain ada yang berkata lagi : “Alangkah tidak sopannya anak ini, dia enak-enakan naik keledai, sementara ayahnya hanya berjalan kaki.”

Selasa, 16 September 2014

4:54 PM -

Sepotong Kayu

Pandanganku terasa asing, seolah tengah berada ditempat yang tiada ku kenal. Sendiri mengais mimpi yang terbang dan berputar putar diatasku. Dan waktu telah membawaku ketempat ini, terdampar pada tanah yang gersang. Tak terasa mentari menyinari mimpiku yang mulai redup dan sedikit memberinya kehidupan, tak terasa bumiku telah selesai mengitari sang mentari nun jauh itu, dan aku masih disini menikmati asingnya negeri ini. Langit itu mulai gelap seakan hujan akan memberi warna diatas bumi ini. Dan aku masih bertahan, menjadi sepotong kayu yang tenang sembari mengamati alam ini. Harapan mulai ada ketika gelap itu semakin kuat, hingga reduplah seisi alam ini, “tenang sebentar lagi kehidupan itu akan datang” seolah penghuninya berbisik. 

Sabtu, 13 September 2014

4:13 AM -

"BEGINILAH CARAKU MENCINTAIMU"



Ada kekasih yg membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat ,pujian dan rayuan..
Adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yg meluluh lantakkan harga diri
Ada pula dengan menguras tenaga dan materi.

Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu, bukan karena ku ingin berpaling darimu,
Tapi karena ku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis.

Ku mencintaimu dengan tidak melemah lembutkan suaraku padamu, bukan karena aku ingin menyakitimu namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yg menipu.

Kamis, 28 Agustus 2014

10:42 AM -

Cinta yang Sebenar benarnya...

Cinta... Semua orang pernah merasakannya dan berbagai macam pula cara kita menanggapinya. Ada yang senang ada yang bahagia, ada yang sedih adapula yang tersakiti. namun cinta itu yang sebenar benarnya adalah cinta yang menentramkan hati. Ketika kita salah menjatuhkan cinta dan meletakkan hati kepaada manusia maka cinta yang datang bukanlah cinta yang menenangkan atau menentramkan. Kadang kita juga tidak bijak dalam mencintai seseorang, hingga cinta itu menjadi sebuah cinta yang berlebihan..
Seperti yang dikatakan Sahabat Ali Bin Abi Thalib.. 
Dari Ubaid Al Kindi berkata,
سمعت عليا يقول لابن الكواء هل تدري ما قال الأول أحبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما وأبغض بغيضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما
"Aku mendengar Ali berkata kepada Ibnul Kawwa, 'Apakah engkau tahu apa yang dikatakan yang pertama?.' "Cintailah orang yang engkau cintai dengan sewajarnya, karena mungkin ia akan menjadi orang yang engkau benci suatu hari nanti. Bencilah orang yang engkau benci dengan sewajarnya, mungkin ia akan menjadi kecintaanmu suatu hari nanti."
Dari Aslam dari Umar bin Khaththab berkata:
لا يكن حبك كلفا ولا بغضك تلفا فقلت كيف ذاك قال إذا أحببت كلفت كلف الصبي وإذا أبغضت أحببت لصاحبك التلف
"Janganlah cintamu menjadikan keterlenaan bagimu, dan jangan pula kebencianmu menjadikan kehancuran bagimu." Aku berkata, "Bagaimanakah itu?" la berkata, "Bila engkau mencintainya, maka engkau mencintainya sampai engkau terlena seperti layaknya seorang anak kecil, dan bila engkau membenci, engkau menginginkan kehancuran baginya."

maka .. cinta yang sesungguhnya yaitu...

Dua kalimah syahadah adalah bukti bahawa cinta kepada Allah dan Rasulullah s.a.w. tidak terpisah. Cinta Allah itu tujuan, cinta Rasulullah itu jalan. Tidak mungkin tercapai tujuan “lailahaillallah” tanpa mengikut jalan “Muhammad Rasulullah.”

Senin, 25 Agustus 2014

2:46 PM -

Mam, Mother, the best teacher in the world

Di Jepang ada namanya “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak2 mereka mulai bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di bawah didikan sang ibu.
Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka, rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi “mendidik anak” itulah karier mereka yang tertinggi.
Dan kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga kebersihan itu semua hasil didikan para
kyoiku mama, sehingga sekolah hanya untuk menstransfer ilmu saja.
Sementara “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.
Ryousai: istri yg baik
Kenbo: ibu yang bijaksana
Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.
Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator logistik dan publik.

Jumat, 04 Juli 2014

6:43 AM -

Adab Pergaulan Lelaki-Perempuan

sendiri
Aku masih bingung tentang cara bergaul dengan perempuan, terkadang kebingungan itu membuatku menjadi menjauhi yang namanya perempuan. Suatu saat aku harus dihadapkan dengan kerja kelompok yang kesemua anggotanya perempuan. Hmm, semoga tak menjadi tambahan dosa dosaku yang sudah banyak, setelah mencari dan browsing, saya sedikit menemukan penjelasan dan pencerahan dari blog KMFH UGM, http://kmfh.hukum.ugm.ac.id/?p=150 dan ini penjelasannya....
Lebih baik aku berjalan di belakang seekor singa daripada di belakang seorang wanita.
-Umar bin Khattab ra.-

Dalam kajian ini, ia menyampaikan bahwa hal yang dilarang Allah untuk manusia kerjakan, karena akan memicu timbulnya kemaksiatan dan perbutan dosa lainnya, adalah ikhtilat dan khalwat.
Ikhtilat secara bahasa berarti “menjadi bercampur”, yakni berupa suatu kondisi dimana terjadi percampuran antara laki-laki dan perempuan yang mengakibatkan timbulnya hawa nafsu. Jika nafsu itu lahir, maka interaksi tersebut diharamkan.
Macam-macam Ikhtilat
Ikhtilat memiliki beberapa bentuk. Salah satunya adalah Ikhtilat Lamsi, yang berarti ikhtilat yang berbentuk sentuhan. Ikhtilat jenis ini biasa terjadi antara laki-laki dengan perempuan yang sebaya. Biasanya, sentuhan yang terjadi menimbulkan rasa tertentu. Hal ini tidak dapat diremehkan, karena jika seseorang, utamanya lelaki, terbiasa melakukan persentuhan, suatu saat ia akan cenderung menganggap biasa perbuatan pelecehan seksual.

Selasa, 01 April 2014

10:03 PM -

Pentingnya berjilbab bagi wanita muslim

Jika engkau berjilbab dan ada yang mempermasalahkan akhlakmu, katakan kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda. Berjilbab adalah murni perintah Allah; wajib untuk wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaknya baik atau buruk. Di lain hal, akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya, melainkan karena akhlaknya. Yang berjilbab belum tentu berakhlak mulia, tapi yang berakhlak mulia pasti berjilbab.”
Allah SWT dalam Al Qur’an Surat an-Nur ayat 31 telah berfirman, yang artinya:
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…”
Dalam firman di atas, telah jelas bahwasanya Allah telah memerintahkan kaum wanita untuk mengenakan jilbab atau hijab. Maka sudah selayaknya kaum wanita taat kepada perintah Allah SWT salah satunya dengan mengenakan hijab atau jilbab yang sesuai dengan aturan Islam.

8:13 PM -

Kiat berteman tanpa konflik

Penulis: Ummu Fathimah Umi Farikhah
Muroja’ah: Ust. Sa’id Yai Ardiansyah, Lc
Hidup bermasyarakat memang sudah menjadi keharusan bagi siapa saja yang hidup di dunia ini. Adakah orang yang bisa hidup sendiri tanpa orang lain? Tentu saja tidak ada. Berbagai macam manusia dengan aneka karakter membuat kita harus bisa menempatkan diri dengan baik. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam sebagai teladan ummatnya memilik akhlak yang paling luhur. Beliau shallallahu’alaihi wasallam mengajari kita bagaimana cara berinteraksi dengan sesama muslim bahkan dengan orang kafir sekalipun. Hal ini sebagamana diterangkan dalam firman Allah Ta’ala, yang artinya,
“Sungguh Engkau (Muhammad), seorang yang berbudi pekerti luhur.” (Qs. Al Qolam: 4)
Dan Allah Ta’ala juga berfirman, yang artinya, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

8:11 PM -

Kiat-kiat menuntut ilmu

Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam kepada Rasulullah , keluarga dan sahabatnya, amma ba’du.
Manusia lebih mulia dari pada makhluk lain karena akal. Dengan akal, manusia dapat bepikir untuk merenungi kebesaran-kebesaran Allah. Dengan akal, manusia dapat mencari ilmu untuk bekal di dunia dan akhirat nanti. Karena segala sesuatu yang manusia lakukan haruslah dengan ilmu. Al’ilmu qablal qauli wal ‘amali (ilmu sebelum perkataan dan perbuatan).
Ada beberapa keutamaan menuntut ilmu, salah satunya yaitu Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

8:02 PM -

Tanda akhlak yang baik

Seseorang yang ingin menggapai jalan Ilahi bagi jiwanya, memungkinkan baginya bermujahadah untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan keji dan setiap kemaksiatan. Kemudian dia mengira bahwa akhlaknya sudah tertata, lalu merasa cukup dengan usaha tadi. Tentu tidak demikian adanya. Akhlak terpuji merupakan kumpulan sifat-sifat orang-orang yang beriman, sebagaimana yang digambarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya yang artinya,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (٢)الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣)أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٤)
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan pada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rizki (nikmat) yang mulia” (QS. Al-Anfal: 2-4)
Allah Ta’ala berfirman,
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١)الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (٣)وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (٤)وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (٥)إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (٦)فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (٧)وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (٨)وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٩)أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ (١٠)الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (١١)
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka yang sesngguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Mukminun:1-11)

7:54 PM -

Tanda tanda hati yang sehat dan hati yang sakit

Tanda-tanda hati yang sehat
Hati yang sehat memiliki beberapa tanda yang dapat diketahui, di antaranya adalah:
  • Hati yang sehat selalu mengutamakan hal yang bermanfaat
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Hati yang sehat lebih mengutamakan hal bermanfaat daripada hal berbahaya.” Tanda-tanda hati yang sehat adalah selalu mengutamakan yang bermanfaat seperti beriman kepada Allah Ta’ala, belajar, dan menuntut ilmu syar’i, membaca dan mentadabburi Al-Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya.
  • Mengutamakan akhirat daripada dunia
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Dan termasuk di antara tanda-tanda hati yang sehat adalah berpindah dari dunia ini hingga singgah di akhirat dan diam di dalamnya.” Orang yang hatinya sehat akan mengutamakan akhirat daripada kehidupan dunia yang fana, tujuannya adalah akhirat, dan ia menjadikan dunia ini sebagai tempat berlalu serta mencari bekal untuk akhirat yang kekal. Orang yang hatinya sehat juga akan selalu mempersiapkan diri dengan melakukan ketaatan dan mengerjakan amal-amal shaleh dengan ikhlas karena Allah Ta’ala serta menjauh dari larangan-larangan-Nya.

Selasa, 04 Maret 2014

11:53 AM -

Empat racun hati

Racun hati adalah hal hal yang dapat menyebabkan hati kita menjadi sakit, atau bahkan menjadi, jika hati kita sudah mati maka tiada lagi dapat merasakan iman dan takwa kepada Allah.
1. Banyak makan dan minum
Nafsu perut adalah termasuk perusak yang amat besar. Nafsu ini pula, yang menyebabkan Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga. Dari nafsu perut pula, muncul nafsu kemaluan dan kecenderungan kepada harta benda. Yang akhirnya disusul dengan berbagai bencana yang banyak. Semua ini berasal dari kebiasaan memenuhi tuntutan perut.
Namun sebaliknya, sedikit makan itu akan membuat hati lembut, menguatkan daya pikir, serta melemahkan hawa nafsu dan sifat marah. Sedangkan banyak makan, akan mengakibatkan sebaliknya.
Berikut ini beberpa hal mengenai makan dan minum yang perlu anda renungi :

  1. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A'raf: 31)
  2. Dari Miqdam bin Ma'di Karib berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda, Janganlah manusia memenuhi sebuah tempat yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suapa (tiga sampai sembilan), untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, shahih)
  3. Ibnu Abbas berkata, "Allah menghalalkan makan dan minum, selama tidak berlebih-lebihan dan tidak ada unsur kesombongan. Berlebihan dalam makan, dapat mengakibatkan banyak hal buruk. Ia menggerakkan anggota tubuh untuk melakukan maksiat, serta menjadikannya merasa berat untuk taat dan ibadah. Cukuplah dua hal ini sebagai suatu keburukan."
  4. Dari Utsman bin Za'idah berkata, Sufyan Ats-Tsauri berkirim surat kepadaku : Apabila engkau ingin badanmu sehat dan ringan tidurmu, maka sedikitkanlah makanmu
  5. 'Aisyah meriwayatkan, sejak masuk Madinah, keluarga Rasulullah belum pernah merasa kenyang oleh roti gandum selama tiga hari berturut-turut, sampai beliau wafat. (HR.Bukhari dan Muslim)
  6. Amir bin Qais berkata, Berhati-hatilah engkau dari banyak makan. Karena hal itu menyebabkan kerasnya hati.
  7. Abu Sulaiman Ad-Darimi berkata, "Kunci dunia adalah kenyang, sedangkan kunci akhirat adalah lapar."
  8. Al-Harits bin Kaladah -salah seorang pakar kedokteran Arab pada masa lalu berkata, "Menjaga diri dari makanan (melebihi yang diperlukan), merupakan pangkal penyakit.Yang membunuh manusia dan membinasakan binatang-binatang buas di dunia ini, ialah memasukkan makanan di atas makanan sebelum selesai pencernaan.
  9. Ibrahim bin Adham berkata, "Barangsiapa memelihara perutnya, akan terpeliharalah diennya (agamanya). Dan barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya, akan memiliki akhlak yang terpuji"

Sesungguhnya, kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari seorang yang lapar dan dekat dengan seorang yang kenyang.

2. Banyak bicara
Barangsiapa melepaskan tali kendali lidahnya, maka syetanpun akan memperdayanya dari segala penjuru, sehingga menggiringnya menuju tepian jurang, kemudian menjatuhkannya sampai ke dasar.

Hal ini disebabkan karena lidah mempunyai pengaruh yang sangat besar. Keimanan dan keka firan bisa tampak melalui lihad (syahadat).

Selasa, 28 Januari 2014

7:45 AM -

Prinsip Hidup "Kajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Ustadz Didik Purwodarsono"

Bismillahirrohmanirrohim...
Dalam kehidupan ini, banyak pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita kaji lagi, perlu kita tinjau lagi, mulai dari pertanyaan pertanyaan yang sederhana dan perlu kita rumuskan dengan baik dan tentunya sesuai dengan cara Nabi Muhammad agar tidak tersesat. Diantaranya adalah makna hidup, tujuan hidup, target hidup, jalan hidup, teladan hidup, pedoman hidup, fungsi hidup, tugas hidup, sarana hidup, teman hidup,lama hidup, gaya idupm pasangan hidup, sikap hidup, tahapan hidup dan ujian hidup.
Banyak sekali bukan ? yang menjadi pertanyaan apakah kita sudah mengetahui jawabannya.  
Hidup itu seharusnya "Selamat sehat nikmat terhormat dan sukses di akhhirat"

Menurut Ustadz Didik Purwodarsono, ada 3 prinsip hidup yaitu

1. Adil terhadap diri sendiri dan tidak "dhalimu linafsih"
    Kita harus adil teradap tubuh kita, dengan bagian perut kebawah dan dengan bagian perut keatas.
Bagian perut kebawah untuk berkembang yaitu bagian perut untuk menampung makanan dan bagian bawahnya untuk berkembang biak, sedangkan bagian perut keatas merupakan leher dan kepala yang merupakan akal dan fikiran. Akal dan fikiran sebagai pemimpin untuk bagian perut kebawah dengan pertimbangan hati.
   Kita harus adil terhadap kebutuhan perut dan juga kebutuhan hati. 

2. Berbakti kepada orang tua
 Nabi Muhammad memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, karena ridhonya orang tua juga merupakan Ridhonya Allah.

َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ ) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.”
“Abu Hurairoh juga meriwayatkan, bahwa ada seorang lelaki menghadap Rasulullah SAW. Untuk menayakan siapakah orang yang lebih patut dilakukan persahabatan dengan baik? Maka jawab Rasulullah SAW. Ibumu. Kemudian ia pun bertanya lagi : lalu siapa lagi? Jawab beliau tetap : Ibumu. Lalu ia bertanya lagi: Lalu siapa lagi: Maka kali ini jawab beliau: Ayahmu” ( HR. Bukhari dan Muslim – Riyadhush Shalihin 9/319 )
3. Dua Amanah manusia
  •     Amanah fungsi sebagai Abdullah
  •     Amanah tugas sebagai khalifah
Amanah fungsi sebagai abdullah artinya kita sebagai mahluk ciptaan Allah yang mempunyai kewajiban pokok sebagai hamba Allah swt, dengan cara beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Amanah tugas sebagai khalifah artinya kita mengamalkan tugas kepada masyarakat.
Mungkin itu sedikit ringkasan dari kajian maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus oleh Ustadz Didik Purwanto, 
Sebagai manusia saya tidak lepas dari kesalahan, dan kesempurnaan hanya milik Allah.