Sabtu, 27 November 2010

1:41 AM -

Kangen, pengen pulang kampung

Tak terasa sudah dua tahun lebih tinggal dan ngampus di Ketapang, rasanya udah kangen sama kampung halaman. Magelang itu dia kampung halaman tempat dimana dahulu bercengkerama dengan sahabat sahabat terbaik. Aku rindu keindahan alamnya, keramahan dan kehangatan sahabat disana. Kapan ya bisa nengok kampung lagi..?
Sedih rasanya Magelang kena musibah, Gunung merapi. Ingin rasanya membantu mereka, atau terjun langsung, tapi karena keterbatasan niat tinggallah sebuah niat. Na

Jumat, 26 November 2010

Rabu, 20 oktober 2010 11.25 PM


Rabu, 20 oktober 2010 11.25 PM

Malam ini,  rembulan begitu indah menyinari. Kegelapan yang ada di sekitarku menghilang ditelan cahaya rembulan. Meski sinarnya tak penuh, tetapi cukuplah tuk terangi sebagian bumi ini yang gelap. Sedikit samar karena tertutup awan kelabu, Angin bertiup seolah ingin menyentuh kulit yang rapuh karena kedinginan. Lalu datanglah Seberkas sinar yang menyilaukan, suara gemuruh sepeda motor matik mengganggu perhatianku. Aku tersenyum dalam hati, Hmm Perempuan dengan kerudung putih yang itu melambai dan suaranya terdengar sayup sayup merdu, “Assalamualaikum” ucapnya.
“Wa’alaikum salam” kami serentak menjawab. Entah mengapa hati ini tiba tiba berubah gembira bercampur dengan rasa grogi mungkin itu lah yang dapat tergambar dalam perasaan ku. Aku memendam rasa padanya, namun aku tak mampu untuk mengungkapkannya. Aku berpikir, jika aku ungkapkan mungkin permasalahan akan bertmabah runyam, masalah kuliah saja sudah begitu menyita mungkin jika ditambah lagi dengan masalah asmara akan semakin rumit.
Hati ini berdebar saat dia mulai mendekat, namun aku coba tenang dan relaks. Dia mulai duduk dan ngobrol dengan sahabatku yang lain, pikirku “ Untung dia tak mengajak ku bicara, mungkin bisa berkeringat basah tubuh ini”
Entah apa yang mereka bicarakan, aku tak begitu jelas memperhatikan, mereka tertawa dan bercanda. Dari kejauhan aku hanya memperhatikan sembari ngobrol dengan teman dekatku. Hati ini sedikit terasa bahagia karena dia tertawa dan te

Oh

Oh..,
Begini rasanya hidup sendiri,
seperti ini rasanya,
yang tersendiri

Oh..,
Banyak orang di sekitarku
Aku tahu itu

Tetapi, Aku masih yang tersendiri..,

Mengais sisa sisa hidup..,

11:39 PM - No comments

Setia sampai mati., berani?

Setia, mungkin kata itu yang sering terucap. Janji Seorang laki laki dg perempuan atau janji seorang perempuan dg laki laki. Tidak berlebihan memang jika dua sejoli sedang kasmaran, "suer deh, saya akan setia".
Mungkin ketika berpacaran kata setia harus jadi yang utama karena pacaran tanpa kesetiaan bisa amburadul dan bakal tidak tahan lama (alias nggembos). Namun terkadang kata setia itu hanya bualan belaka bagi oknum2 playboy atau orang yg cuma mempermainkan cinta, apalagi jaman sekarang, banyak berseliweran godaan godaan besar yang menggoyahkan hati. Mungkin hanya bagi segelintir orang saja yg berkomitmen & setia tinggi yg mampu menahan hal itu. Yang cewe' lihat cowo' ganteng sikit langsung pindah kelaen hati apalagi yg cowo' bakal lebih parah lagi. Kalau itung itungannya motor, tentu donk orang lebih milih yang lebih jreng, & ekonomis lagi. He he he,
Itu kalau yg dapat pacar, berbeda halnya dg seseorang yg tipe orang pengagum (macem sy ini), atau orang yg baru diputusin pacarnya. Kita menganggap dia itu sempurna, cantik, baik lagi,dll. Dalam hati serasa ingin setia seumur hidup, setia sampai mati, atau ingin sabar menunggu sampai dia mau (kembali). Tap

11:30 PM - 2 comments

Di bawah Naungan Cinta

"Di bawah naungan cinta" sebuah buku yg ku temukan di antara rak rak perpustakaan SMA, kala itu virus virus merah jambu sedang menyerang hatiku. Aku bertanya tanya dalam pikiranku, mengapa aku bisa terjatuh dalam cinta itu dan apa yg harus ku lakukan dengannya. Di dalam buku itu dikatakan " Jika engkau mencintai seseorang -hamba-Nya-, maka pada dasarnya Allah-lah yg engkau cintai. Sebab, tiap kali engkau menggambarkan seseorang tersebut sebagai yg engkau cintai, maka bertambah pulalah cintamu kepada Allah (sebagai pemilik dari seseorang tersebut). Memang, jatuh cinta itu terasa indah ketika dekat dengannya dan senyuman itu terpancar dari raut wajahnya, tetapi ketika dia mulai menjauh dan menjauh maka rasa rindu itu begitu menusuk kedalam hati, seolah merusak ketenangan hati.
Aku gusar dan bertanya tanya harus kuapakan cinta ini? Apakah cinta ini karena Allah, atau lainnya?. Hmm, aku berpikir bagaimana caranya untuk merengkuh hatinya, bagaimana agar dia terpikat denganku?. Haruskah aku berputus asa karena aku tiada bermodal. Orang berkata "Hari gini cuma modal Cinta, Mau makan apa?". Aku terus membaca bait demi bait buku itu dan tertulis "...seseorang

My Princes

Indah matamu buatku terpesona
senyum manismu semakin buat htku luluh
merdu suaramu damaikn genderang perang di dada
aku sungguh trpesona
hingga ku tak bisa tidur memikirknmu
bayangmu slalu muncul dalam benakmu
disetiap langkahku